Di tengah panasnya persaingan antar-pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar adu gagasan antikorupsi pada Selasa (17/1/2024) malam. Program ini bernama Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Berintegritas (Paku Integritas).
Acara ini dimulai dengan paparan oleh Ketua KPK Nawawi Pomolango. Dalam kesempatan itu, ia mengatakan pihaknya mendorong para calon capres dan cawapres untuk patuh terhadap mekanisme Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Tidak hanya itu, Pomolango juga mengungkapkan acara ini dilakukan tidak untuk ajang pansos (panjat sosial), melainkan bagian dari pendidikan antikorupsi kepada masyarakat.
KPK telah berkoordinasi dengan KPU selaku penyelenggara pemilu terkait kegiatan yang melibatkan para capres dan cawapres. Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango mengaku pihaknya sudah mendapat restu dari KPU.
Bukan hanya memaparkan bentuk dukungan para paslon terhadap pemberantasan korupsi, acara ini juga berusaha mendorong ketiga paslon untuk menyetujui pakta integritas yang telah disusun oleh KPK.
Sementara itu, Koordinator Masyarakat Anti Korupsi (MAKI) Boyamin Saiman mengatakan acara ini penting dilaksanakan. Ia mengatakan ada dua hal yang harus menjadi bahan diskusi dalam Paku Integritas ini. Ia juga berharap bahwa sudah ada gerakan nyata dari para paslon sebelum menandatangani pakta integritas besutan KPK.
Program para paslon ini pun diadu dalam acara yang digelar KPK tadi malam. Bagaimana keseruannya? Apakah sepanas debat yang digelar KPU? Secara khusus detik Pagi hari ini akan mengundang Mantan Ketua KPK Abraham Samad. Simak pembahasan selengkapnya dalam program detik Pagi edisi Rabu (18/1/2024).
"Detik Pagi, Jangan Tidur Lagi!"