Pemerintahan Prabowo-Gibran memiliki target untuk membuat ekonomi tumbuh 8% pada masa awal kepemimpinannya. Target ini masih dibilang belum realistis karena beberapa faktor. Salah satunya adalah adanya kementerian baru yang dapat menguras keuangan negara. Maka dari itu pertumbuhan ekonomi 8% dinilai tidak realistis.