IHSG melemah akibat tekanan sentimen global dan arus keluar asing, sementara sektor properti menjadi satu-satunya penopang. Dari dalam negeri, BBTN meresmikan spin-off unit syariahnya menjadi Bank Syariah Nasional, dan DEWA mengumumkan rencana buyback besar yang berpotensi meningkatkan EPS. Di sisi kebijakan, BI diperkirakan menahan suku bunga di 4.75% karena tekanan depresiasi Rupiah dan outflow dari pasar obligasi. Dari global, bursa AS kompak terkoreksi, The Fed diprediksi tidak memangkas suku bunga pada Desember, dan inflasi akibat tarif mendorong Trump mengecualikan 200 produk pangan dari kebijakan tarif untuk meredam tekanan harga. Kira kira apa saja dampaknya bagi investor di tanah air? Ikuti selengkapnya hanya di detiksore











































