Berawal dari penolakan terhadap seminar pelurusan sejarah '65 di YLBHI alias Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta pada Sabtu lalu (16/09). YLBHI menyebut ada dua nama yang viral menolak kegiatan seminar tersebut di media sosial. Dua nama itu adalah Kivlan Zein dan Rahmat Himran, anggota presidium 313.