Pengamat terorisme, Solahuddin, menilai aksi teror bom di Surabaya sudah dipersiapkan jauh-jauh hari dan kemungkinan pelaku berencana melaksanakan aksinya pada bulan Ramadan. Solahuddin juga menilai ada kemungkinan aksi teror dipercepat lantaran insiden di Mako Brimob.