Saai ini ramai penggunaan istilah cebong-kampret yang dipakai untuk menyebut kubu politik tertentu. Wakil Dewan Pembina MUI, Din Syamsuddin berpendapat, penggunaan tersebut tidak pantas dengan ajaran Islam. Lebih jauh lagi, ia menilai istilah tersebut sama saja dengan tidak menghormati ciptaan Tuhan.