Bahan pangan di Kota Palu terbatas akibat gempa. Hal ini berpotensi terjadinya tindak kriminal penjarahan di beberapa toko-toko. Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyebut penjarahan terjadi akibat terlambatnya distribusi bantuan. Oleh karenanya, mereka mengirimkan 1000 ton beras minggu ini.