Partai Golkar mengaku melakukan survey di Daerah Pemilihan (Dapil) dan mengklaim mendapatkan 16,8% suara. Menurut Ketua DPD Golkar, Rizal Mallarangeng, suara Golkar terus naik setelah anjlok tepatnya saat mantan Ketum Golkar, Setya Novanto ditangkap KPK dan digantikan dengan Airlangga Hartarto.