Tokoh cendekiawan muslim dan Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah, Azyumardi Azra, menjelaskan bahwa ancaman radikalisme dan terorisme di Indonesia nyata. Kasus seorang dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) yang ditangkap polisi karena memiliki bom yang diduga untuk membuat kerusuhan di Aksi Mujahid 212 jadi contohnya.