Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi tidak setuju jika Pilkada 2020 digelar di tengah pandemi. Pasalnya dari hasil survei bulan Juli, 65% warga berharap pilkada ditunda sehingga hal ini berpotensi meningkatnya golput jika Pilkada tetap digelar 2020.