Kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim untuk memberikan bantuan kuota belajar dinilai baik tapi masih menyisakan kekurangan. Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) pun memberikan nilai 65 untuk kebijakan itu. Setidaknya ada beberapa pertimbangan, salah satunya karena banyak siswa yang tidak bisa menggunakan bantuan kuota itu.