Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menyebutkan pembelajaran jarak jauh jika dilakukan secara terus menerus dapat memberikan risiko permanen terhadap anak. Pembelajaran jarak jauh ini berdampak negatif terhadap tumbuh kembang anak, meningkatnya kekerasan dalam rumah tangga, stres hingga ancaman putus sekolah.