Kritikan BEM Universitas Indonesia (UI) lewat 'Jokowi The King Of Lip Service' membuat kampus melakukan pemanggilan kepada sejumlah mahasiswa. Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) yang juga alumni program doktoral ilmu politik UI, Ujang Komarudin, melihat ada konflik kepentingan antara rektor UI dengan pemerintah.