Nama Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, disebut masuk dalam daftar 'Pandora Papers', sebuah dokumen finansial rahasia kepemilikan perusahaan di negara suaka pajak. Sekjen Golkar, Lodewijk Paulus, menyebutkan bahwa partainya telah menerjunkan tim untuk menelusuri kabar tersebut.