Pakar Seismologi FMIPA UGM Yogyakarta Ade Anggraini menuturkan penumpukan material di kubah lava Gunung Semeru menjadi penyebab awan panas erupsi pada 4 Desember 2021. Aktivitas Gunung Semeru juga sudah mengalami peningkatan sejak 90 hari sebelum terjadi erupsi besar.