Promotor dr Terawan Agus Putranto, Prof Irawan Yusuf, membantah tudingan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI) terkait dugaan adanya tekanan saat dr Terawan menjalani disertasi metode cuci otak. Ia menegaskan tak pernah mendapat tekanan dari pihak mana pun.