PPATK menemukan adanya dugaan transaksi keuangan secara individu dari karyawan Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) ke penerima yang diduga berafiliasi dengan organisasi terorisme, Al-Qaeda. Menanggapi hal itu, Presiden ACT, Ibnu Khajar mengaku membutuhkan waktu untuk mencari tahu soal hal tersebut.