Seorang mandor servis kapal, Moeslim, bercerita tentang Kancil, seorang tuna rungu dari Keramut. Kancil sudah berprofesi sebagai tukang servis kapal selama kurang lebih dua tahun. Dengan keterbatasan yang ia miliki, semangatnya tak pernah padam dalam menjalani hidup. Menurut Moeslim, pekerjaan yang dilakukan oleh Kancil sangatlah rapi, walaupun dengan waktu yang tidak menentu. Biaya servis yang ada bermacam-macam harganya, dengan jangka waktu selesai dalam lima hari setelah lunas. Dalam sebulan kancil menerima uang jutaan rupiah.
Dalam perjalanan bisnisnya, Moeslim merasa sangat terbantu dengan adanya kapal Bahtera Seva Bank BRI, karena ia tidak susah lagi dalam menyebrang pulau, tinggal menunggu kapal datang. Tak hanya itu, menurutnya, kapal bahtera seva Bank BRI juga sangat membantu masyarakat Keramut. Simak video lengkap berikut!
detikcom bersama BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas perkembangan ekonomi, infrastruktur, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan Indonesia. Untuk mengetahui informasi dari program ini, ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com!