Direktur Amnesty International Indonesia Usman Hamid mendesak pihak pencari fakta mengungkap jenis gas air mata yang digunakan dalam tragedi Kanjuruhan. Usman menjelaskan gas air mata ada jenis CN (chloracetanophone) dan CS (chlorobenzalmonolonitrile). Dalam pedoman internasional, menurut Usman, gair air mata saat ini tidak lagi tergolong jenis non-lethal weapon atau tidak mematikan.