Puluhan keluarga korban tragedi Kanjuruhan mendatangi Komnas HAM, Jakarta Pusat, Kamis (17/11/22). Sekjen Federasi KontraS yang juga perwakilan keluarga korban, Andy Irfan, mendesak Komnas HAM menetapkan tragedi yang menelan ratusan korban jiwa tersebut sebagai pelanggaran HAM berat.