Lansia bernama Wiji ini merupakan sosok generasi yang tersisa di Dukuh Maron, dulunya adalah sentra produsen gula kelapa, untuk memanjat pohon kelapa demi membuat gula kelapa murni. Karena membuat gula kelapa murni, 40 liter legen yang dikumpulkannya pun hanya bisa dijadikan 4 kg gula saja.