Isu bocornya 204 juta data Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) bikin heboh awal kampanye Pilpres 2024 yang dimulai pada Selasa (28/11). Data berisi informasi NIK, KK, nama lengkap, hingga tempat-tanggal lahir itu kini dijual di dark web.