Wakil presiden (wapres) ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK), menilai Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sebagai pemilu terburuk dalam sejarah Indonesia sejak Pemilu 1955. Pemilu kini, kata JK, diatur oleh minoritas yang terdiri atas orang pemerintahan yang punya uang.