"Saat ini gunung Semeru masih fluktuatif. Status masih level awas," ujar Manajer Pusdalops BPBD Lumajang Dwi Nur Cahyo kepada detikJatim pada Kamis (20/11).
Pada Kamis (20/11), Gunung Semeru berstatus awas atau ada di level IV. Aktivitas vulkaniknya pun meningkat tajam dengan 32 kali gempa guguran selama enam jam. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memperingatkan warga agar tidak beraktivitas di sektor tenggara dan radius berbahaya di sekitar puncak Semeru.
"Masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang sungai atau lembah yang berhulu di puncak Semeru, terutama Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat," tegas Petugas PVMBG, Yadi Yuliandi.











































