Berawal dari keresahan terkait krisis air dan kondisi hutan, seorang pria asal Karangasem, Bali, I Ketut Muliawan (50), memulai budi daya kopi dan vanili. Dengan menjual hasil panen dan produk turunannya, Muliawan berhasil meraup omzet hingga Rp 7 miliar per tahun.