Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, sempat mengumumkan darurat militer pada Selasa (3/12) dan kini sudah dicabut pada Rabu (4/12) pagi. Ini merupakan darurat militer pertama sejak tahun 1980 yang memicu peristiwa kelam 'Gwangju Uprising' atau Pemberontakan Gwangju atau '5.18'.