Seorang warga Jatinegara, Jaktim bernama Titi memilih untuk menunggu rekayasa lalin one way arah Jakarta dibanding menggunakan jasa penunjuk jalur alternatif Puncak. Titi takut diketok harga mahal jika menggunakan jalur alternatif.
Seorang warga Jatinegara, Jaktim bernama Titi memilih untuk menunggu rekayasa lalin one way arah Jakarta dibanding menggunakan jasa penunjuk jalur alternatif Puncak. Titi takut diketok harga mahal jika menggunakan jalur alternatif.