Kantor penyiaran negara Iran, IRIB, terbakar setelah serangan Israel menghantam gedung mereka. Israel disebut sudah menargetkan penyerangan ke otoritas penyiaran Iran ini. Reporter IRIB Younes Shadlou tak lama setelah serangan terjadi, dengan jejak darah di tangannya, melakukan siaran di depan gedung kantornya yang terbakar.
Younes Shadlou mengatakan meski sudah ada pemberitahuan terkait serangan Israel untuk mengevakuasi daerah itu, mereka memilih tetap tinggal sampai saat terakhir. Younes mengatakan ia dan rekan-rekannya ingin menunjukkan kepada dunia citra kekuatan Iran, sesuatu yang tak diinginkan rezim Zionis.