Laporan itu juga mencatat bahwa kadar karbon dioksida di atmosfer telah mencapai rekor tertinggi. WMO menyebut fenomena ini berpotensi membuat Bumi semakin panas dan memicu peristiwa iklim yang lebih ekstrem.
"Setiap molekul yang dilepaskan ke atmosfer akan berdampak global," ujar Oksana Tarasova, seorang pejabat ilmiah senior WMO. "Ini adalah terakhir kalinya kita melihat lebih dari 400 bagian per juta CO2 di atmosfer. (Saat itu) Suhunya 2-3 derajat Celcius lebih tinggi. Permukaan laut 10-20 meter lebih tinggi. Namun, tidak ada manusia."











































