Pelaku memanfaatkan media sosial, game online, dan aplikasi pesan untuk menjaring korban. Anak-anak itu kemudian dipengaruhi agar menerima paham radikal.
Pelaku memanfaatkan media sosial, game online, dan aplikasi pesan untuk menjaring korban. Anak-anak itu kemudian dipengaruhi agar menerima paham radikal.