Amerika Serikat (AS) melakukan serangan pembalasan usai kematian warganya di Suriah akibat kelompok radikal Islamic State (ISIS) pada Jumat (19/12) waktu setempat. Serangan tersebut menargetkan lebih dari 70 lokasi ISIS.
AS menggunakan lebih dari 100 amunisi yang menargetkan infrastruktur dan situs-situs senjata ISIS.











































