Kehebohan ini berawal dari unggahan salah satu karyawan Go-Jek di Facebook. Dalam statusnya, karyawan tersebut mengapresiasi salah satu kampanye internal perusahaannya. Dia menyebut Go-Jek mengadopsi kebijakan yang tidak mendiskriminasi kelompok-kelompok yang kurang terepresentasikan, salah satunya LGBT.