Pada 2012, Kemendikbud melaporkan Nusa Tenggara Timur termasuk salah satu provinsi dengan tingkat literasi rendah. Tak dipungkiri minat baca di Indonesia memang masih menjadi problem, terutama di wilayah timur. Salah satu penyebabnya karena akses terhadap buku yang juga masih sulit. Shahnaz Haque selaku pemerhati anak pun menyebut perlu lebih banyak lagi ''orang gila'' yang ikut turun tangan membantu menyelesaikan masalah bersama ini.