Lembaga nonprofit Smile Train mengatakan fenomena anak dengan kelainan celah bibir dan langit-langit mulut masih banyak yang belum terekspos. Setiap tahun, Smile Train menyebut ada 9.000 anak yang terlahir dengan bibir sumbing mendapat penanganan operasi bedah mulut, di mana hanya sekitar 10% atau 900 anak di antaranya baru bisa mereka hubungkan dengan terapis wicara pascaoperasi.