Spesialis paru sekaligus anggota Kelompok Kerja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, dr. Erlina Burhan, SP.P(K), merasa miris dengan tudingan bahwa tenaga medis menjadikan virus corona COVID-19 sebagai lahan bisnis. Ia pun menyebut bahwa profesinya sebagai tenaga medis pun terdampak secara ekonomi.