Pulau Bali masuk ke dalam wilayah yang rawan gempa dan tsunami, karena letaknya yang diapit oleh dua sumber pembangkit gempa di bagian utara dan selatan. Namun untuk mengantisipasi itu, BPBD Bali memasang alat penyebarluasan informasi gempa bumi dan peringatan tsunami yaitu Warning Recieving System (WRS)