Pilkada 2020 berpotensi menimbulkan lonjakan kasus Corona. Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Pandu Riono, menilai keputusan pemerintah tetap menggelar Pilkada di tengah pandemi Corona didasari pada ego kekuasaan. Padahal tujuan utama konstitusi negara Indonesia adalah melindungi rakyat salah satunya pandemi Corona.