GeNose buatan UGM dinilai belum layak digunakan sebagai skrining COVID-19, meski telah mengantongi izin sebagai salah satu syarat perjalanan penumpang kereta api jarak jauh. Menurut epidemiolog Pandu Rianto, validitas metode pengujian GeNose masih dipertanyakan. Baik dari segi epidemiologi maupun secara teknik.