Jepang menemukan mutasi baru virus Corona yang mengandung E484K dan diberi nama 'Eek'. Mutasi tersebut diyakini mengurangi efektivitas vaksin. Hingga saat ini dilaporkan 12 dari 36 kasus mengandung mutasi tersebut.
Jepang menemukan mutasi baru virus Corona yang mengandung E484K dan diberi nama 'Eek'. Mutasi tersebut diyakini mengurangi efektivitas vaksin. Hingga saat ini dilaporkan 12 dari 36 kasus mengandung mutasi tersebut.