Peneliti di Hong Kong melaporkan adanya peningkatan rabun jauh pada anak selama masa pandemi Covid-19. Hal ini akibat pembelajaran online dan kurangnya aktivitas anak di luar ruangan. Riset yang dipublikasikan di British Journal of Ophthamology ini menunjukkan potensi anak mengalami rabun jauh naik menjadi 2,5 kali lipat.