Sejumlah negara melakukan penelitian terapi plasma konvalesen. Penelitian tersebut dilakukan dari 2020 hingga 2021. Namun berdasarkan bukti berupa analisis yang sistematik, ada studi yang menyatakan bahwa terapi plasma konvalesen bisa jadi alternatif dan ada juga studi yang menyebutkan tidak ada perbedaan antara pasien covid-19 yang dirawat secara normal (tanpa terapi plasma konvalesen) maupun grup pasien yang diterapi plasma konvalesen. Berikut penjabaran dari Peneliti Senior LBM Eijkman, Prof. David H. Muljono.