Lukas Tumiso, atau biasa dipanggil Cak So, pernah menjalani hidup layaknya masyarakat Indonesia pada umumnya. Bekerja sebagai guru, menikahi seorang bidan, menjadi ayah untuk putranya, sambil melanjutkan pendidikan di jenjang kuliah.
Namun, hidupnya berubah sejak ia dijebloskan ke penjara tanpa diadili tahun 1965 sebagai tahanan politik. Kini, di usianya yang sudah menginjak 83 tahun, ia menghabiskan hari-harinya di panti jompo, ditemani buku-buku.