Bagus Utomo pernah merawat sang kakak untuk pulih dari skizofrenia selama di tahun '90-an. Kala itu, informasi mengenai kesehatan jiwa masih begitu minim. Akibatnya, Bagus dan kakaknya mengalami berbagai kesulitan, baik dari akses pengobatan hingga stigma negatif yang melekat.
Oleh karenanya, kesembuhan sang kakak membuat Bagus ingin membantu keluarga-keluarga lain dengan persoalan serupa. Melalui Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia, Bagus mengedukasi keluarga Indonesia dan memerangi stigma yang tertaut pada skizofrenia.