Sejak kecil, penulis buku perjalanan Agustinus Wibowo punya pertanyaan penting: siapakah dirinya? Terbiasa hidup di antara dua garis batas identitas (Indonesia dan Tionghoa) membuatnya kerap berkontemplasi mengenai apa sesungguhnya arti identitas itu sendiri.
Perjalanan panjang pun ditempuh. Nepal, Afghanistan, Uzbekistan, Mongolia dan masih banyak lagi. Tak terhitung sudah negara-negara yang ia sambangi sekadar untuk mencari jati diri. Lebih dari dua puluh tahun kemudian, Agustinus yang telah menerbitkan lima buku ini berkisah tentang arti perjalanan, cerminan diri, dan garis batas.