Oey Tjin Eng adalah budayawan sejati. Terlahir di generasi keturunan Tionghoa ke-8 di Tangerang, ia tahu betul seluk beluk Cina Benteng. Meski tak menyelesaikan pendidikan formal, kecintaannya pada literatur Tionghoa mendorongnya untuk terus membaca karya-karya tentang peradaban tersebut.
Tak ingin menyimpan pengetahuan untuk dirinya sendiri, ia bercita-cita mendirikan perpustakaan di klenteng tempatnya mengabdi, karena baginya, literasi adalah kunci dalam menjaga budaya tetap hidup.