Dinyatakan dengan kondisi mata kirinya buta, Ni Made Arianti memilih menjadi atlet. Arianti tak ingin menggeluti pekerjan yang kerap ditekuni tuna netra. Ia berkeyakinan bahwa tuna netra dapat melakukan banyak hal.
Kini, Arianti menjadi salah satu atlet atletik andalan Indonesia. Di Asian Para Games 2018 ia mempersembahkan dua medali perak, dari lari 100 meter dan 400 meter T3.