Slogan 'Dua Anak Cukup' santer terdengar sejak tahun '70-an. Kampanye dari Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) ini melekat di benak masyarakat Indonesia, dan dimaknai sebagai ikhtiar mewujudkan keluarga sejahtera. Namun, seiring berjalannya waktu, berubah pula tren jumlah anak yang paling ideal di tiap keluarga. Ditelisik dari sudut pandang sosiologi dan finansial, masih relevankah anjuran punya dua anak itu?