Kasus terbaru soal bobolnya data PDNS beberapa waktu lalu, membuka ingatan pahit tentang beberapa serangan siber sebelumnya yang menguras perhatian pemerintah hingga masyarakat, yaitu Bjorka. Meski disebut sebagai serangan dengan intensitas rendah, nyatanya sejumlah data pribadi masyarakat sempat tercuri.
Berkaca dari kejadian ini, benarkah 'new oil' adalah jargon hiperbola? Jika benar data masyarakat sudah dijual di pasar gelap internet, apa ancaman paling nyata yang akan diterima masyarakat? Menghadirkan pakar siber Ruby Alamsyah, temukan jawabannya dalam Editorial Review hari ini