Dalam rangka menunjang agenda pembangunan serta meredam berbagai gejolak ekonomi, Pemerintah dalam waktu dekat akan menarik utang baru pada 2026 nanti. Mengutip detikFinance, besaran utang tersebut mencapai Rp 781,87 triliun. Rencana ini tertulis dalam dokumen Buku II Nota Keuangan Beserta RAPBN 2026. APBN dipastikan dapat melaksanakan program-program pembangunan prioritas di tengah risiko perekonomian yang meningkat karena kondisi global yang sarat ketidakpastian. Melihat rencana penarikan utang dengan jumlah tertinggi sepanjang 5 tahun terakhir, mungkinkan cita-cita defisit anggaran sebesar 0 persen dapat tercapai? Ikuti ulasannya dalam Editorial Review.