Kisruh terjadi saat Muktamar PPP dilaksanakan akhir pekan lalu di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Dari video yang beredar, kericuhan tidak hanya sebatas perang mulut tetapi juga aksi lempar kursi dan saling pukul. Untuk menghindari adanya potensi kericuhan dalam Muktamar X Partai berlambang Ka’bah tersebut, panitia terpaksa memotong durasi acara. Seperti ditulis detikNews, pelaksanaan Muktamar yang seharusnya dilaksanakan selama tiga hari mulai 27-29 September 2025 tersebut akhirnya hanya dihelat dalam durasi satu hari. Mengapa dualisme ini kembali terjadi? Apa dampak lain pertikaian ini bagi internal dan eksternal Partai ka’bah? Ikuti ulasannya dalam Editorial Review bersama Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno.